X-Steel - Wait

Social Icons

Tuesday, 27 May 2014

Raungan sang pejantan

Sang Gadis tak terlalu berkesan dengan raungan sang pejantan,dikala waktu mengizinkan mereka tuk bersama tak ada sedikit pun raungan ataupun bisikan dari sang pejantan,hal itu membuat sang gadis merasa kesal dan membiarkan sang waktu tuk memisahkan mereka berdua,hanya mata yang menatap dan sang gadis tak terlihat senang akan hal itu. Keesokan harinya di kala burung burung masih tidur di pembaringan dan sang fajar masih enggan memperlihatkan dirinya.sang gadis telah memulai ritual kesehariaannya dan diikuti sang pejantan yang telah lelah tuk meraung meraung meminta rasa kasih sayang.mungkin ini takdir dan mungkin saja juga sebuah alur di mana tak ada ikatan dalam suatu cerita antara tokoh utama dan lawan mainnya.

Tak ada paksaan tuk hal itu,biarkan semuanya mengalir ikatan hanyalah sebuah jawaban dikala sang pejantan telah berhasil meraih apa yang ingin ia capai,dan mungkin sang gadis tak akan pernah mau dan tak akan pernah mencoba tuk mengerti akan hal itu.

Hanyalah aku,kamu dan dia yang akan mengerti hal itu.

No comments:

Post a Comment