X-Steel - Wait

Social Icons

Friday 23 May 2014

TERIMA TAKDIR

Seorang Ibu di Cina yang sudah tua memiliki 2 buah tempayan yang digunakan untuk mencari air, yang dipikul di pundak dengan menggunakan sebatang bambu. 
Salah satu dari tempayan itu retak, sedangkan yang satunya tanpa cela dan selalu memuat air hingga penuh. Setibanya di rumah setelah menempuh perjalanan panjang dari sungai, air di tempayan yg retak tinggal 1/2 nya. 

Selama 2 tahun hal ini berlangsung setiap harinya, dimana ibu itu selalui membawa pulang air hanya 1 1/2 tempayan. Tentunya si tempayan yang utuh sangat bangga akan pencapaiannya. Namun tempayan yang retak merasa malu dan sedih akan kekurangannya, sebab hanya dapat memenuhi 1/2 dari kewajibannya. 
Setelah 2 tahun, yang dianggapnya sebagai kegagalan, akhirnya dia berbicara kepada ibu tua itu di dekat sungai, "Aku malu, sebab airku selalu bocor melalui bagian tubuhku yang retak di sepanjang jalan menuju ke rumahmu" 

Ibu itu tersenyum, "Tidakkah kau lihat ada bunga beraneka warna di jalur yang kau lalui, namun tidak ada di jalur yang satunya? Aku sudah tahu kekuranganmu, jadi aku menabur benih bunga di jalurmu, dimana setiap hari dalam perjalanan pulang kau menyirami benih-benih itu. Selama 2 tahun aku bisa memetik bunga-bunga cantik untuk menghias meja. Dan aku jual sebagai tambahan penghasilan, Kalau kau tidak seperti itu, maka rumah ini tidak seindah ini, sebab tidak ada bunga". 

Kita semua mempunyai kekurangan masing-masing, namun keretakan dan kekurangan itulah yang menjadikan hidup kita bersama menjadi menyenangkan dan memuaskan. Kita harus dapat menerima setiap orang apa adanya, dan mencari yang terbaik didalam diri mereka.

Setiap manusia pasti memiliki takdirnya masing-masing, sehingga perbuatan apapun itu pasti ada sisi baiknya walau dari kekurangan yang kita miliki...

No comments:

Post a Comment