X-Steel - Wait

Social Icons

Friday, 23 May 2014

Amalan Istimewa

Masih ingat kisah seorang sahabat yang dikabarkan Rasulullah masuk surga karena setiap malam sebelum tidur dia selalu memaafkan kesalahan orang-orang yang berbuat salah kepadanya?. Masih ingat kisahnya Bilal bin Rabbah,dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Imam Bukhari,

“Rasulullah berkata kepada Bilal, “Ceritakanlah kepadaku amal apa yang amat engkau harapkan dalam Islam, sebab aku mendengar suara kedua sandalmu di surga?” Bilal menjawab; “Tidak ada amal ibadah yang paling kuharapkan selain setiap aku berwudhu baik siang atau malam aku selalu shalat setelahnya sebanyak yang aku suka”

Masih ingat kisah seorang Wanita yang sudah bertahun-tahun dikubur namun jasad dan wajahnya tampak seperti baru dikuburkan.Bahkan dengan senyuman yang sangat berseri di wajahnya.Ketika ditanyakan kepada ibunya,apa yang telah dilakukannya selama hidup di dunia,sehingga mendapatkan kemulian tersebut.Amal istimewa yang selalu dilakukan selama hidupnya adalah tilawah Qur’an setiap habis sholat meskipun hanya sebentar.

Ada juga cerita seorang akhwat,yang terkena bencana Tsunami di Aceh saat sedang mengisi dauroh di sebuah kampus ternama di Aceh.Jasadnya tidak rusak,bahkan pakaiannya masih utuh tanpa ada yang robek.Padahal kebanyakan orang yang meninggal di lokasi yang sama dengannya mengalami luka-luka yang mengerikan.Ibu ini adalah seseorang yang senantiasa menjaga auratnya semenjak berusia baligh sampai dia meninggal dunia.

Masih dari Aceh,saat proses pencarian korban tsunami.Relawan-relawan yang setiap hari tugasnya berhadapan dengan mayat-mayat yang setengah membusuk,hancur dan bau dikarenan lama terendam di air dan tertimpa reruntuhan bangunan,suatu hari mencium bau yang sangat wangi.Mereka penasaran darimana sumber bau wangi itu diantara bau busuk dari mayat-mayat yang lain.Bau wangi ini terasa sangat istimewa,seakan-akan jadi penghibur bagi mereka yang bertemankan dengan bau-bau yang menusuk hidung.Setelah lama berusaha mencarinya,mereka akhirnya menemukan sumber bau yang istimewa itu,ternyata dari salah seorang korban tsunami.

Tapi mayat ini amat istimewa,selain mengeluarkan bau yang wangi,jasadnya tidak rusak sedikitpun.Bahkan wajahnya dihiasi dengan senyuman kebahagiaan.Karena istimewanya mayat ini,para relawan memutuskan untuk tidak menguburkan jenazahnya di kuburan massal seperti mayat-mayat yang lain.Mereka berusaha mencari identitas korban dengan mengumumkan penemuan jenazah tersebut kepada masyarakat.Ternyata ada anggota keluarga yang mengenali jenazah tersebut dan membawa pulang jenazahnya untuk dikuburkan secara layak.Namun,sebelum anggota keluarga membawa pulang jenazah tersebut,relawan-relawan yang penasaran bertanya,apa yang telah dilakukan oleh jenazah tersebut selama hidup didunia”?.Anggota keluarganya menjelaskan,bahwa jenazah tersebut adalah seorang hafidzah yang istiqomah menjaga hafalannya.Memuraja’ah hafalannya setiap hari.

Belajar dari beberapa cerita diatas,hendaknya kita juga memiliki amalan istimewa yang konsisiten kita lakukan setiap harinya.Kemuliaan mereka terlihat dari konsistennya mereka menjaga amalnya.Meskipun terkesan sederhana,tapi tidak banyak orang yang konsisten dan mampu melaksanakannya.Merekakalah orang-orang pilihan yang memiliki keunikan dan keunggulan dibandingkan yang lain.

Sesungguhnya surga itu memiliki banyak pintu,dan setiap orang akan memasuki pintu-pintu tersebut sesuai amal terbaiknya atau amal unggulannya selama hidup.Meskipun kita juga memiliki kesempatan memasuki surga melalui semua pintu seperti Abu Bakar As Shiddiq,tapi yang paling penting adalah kita harus mempersiapkan amal terbaik kita dihadapan Allah SWT,untuk selanjutnya kita serahkan kepada Allah untuk menilainya sembari kita memohon keapada Allah agar memasukkan kita kebarisan orang-orang yang mendapatkan kemulian JannahNya.

Dalam 24 jam waktu kita,begitu banyak ibadah yang bisa menjadi amalan unggulan kita.Misalnya : Sholat berjamaah tepat pada waktunya,bersedekah setiap harinya,berwudhu sebelum tidur,puasa senin-kamis,selalu mengucapkan salam saat bertemu dg saudara seiman

No comments:

Post a Comment