Apa sih itu Coding :
Apa Itu Coding ? Secara umum atau secara garis besar Coding jika di istilahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah Pemrograman. Bahasa yang digunakan oleh OS(Operating System) dalam melakukan suatu tugas tertentu disebut Coding. Karena dalam komputer hanya mengenal yang namanya Bahasa Biner yaitu bilangan 1 dan 0, maka manusia sulit untuk mengerti bahasa ini jadi di buatlah bahasa tingkat tinggi yang dimengerti oleh manusia yang di sebut bahasa pemrograman hight level.
Coding bertujuan tentu untuk membuat program komputer, dan program komputer itu sendiri adalah kumpulan instruksi-instruksi dalam membantu sebuah komputer dalam mengeksekusi untuk melakukan aktifitas tertentu. Banyak bahasa pemrograman yang sering digunakan untuk membuat sebuah program komputer, seperti VB(Visual Basic), Java, PHP dan masih banyak bahasa pemrograman komputer lainnya.
Untuk lebih mengerti dalam pemrograman alangkah lebih baiknya untuk mempelajari alogritma dan pemrograman karena program takkan pernah lepas dengan yang namanya algoritma selain
untuk melatih cara kerja program, juga sebagai acuan atau
langkah-langkah dalam membuat program seperti rancangan dan apa-apa saja
yang harus di persiapkan.
Jika
sudah mengerti dan memahami jalan algoritma, sudah pasti pemrograman
akan mudah untuk kita buat tanpa harus banyak menemui kendala, ada pun
kendala pasti akan lebih mudah untuk di cari solusi atau jalan
keluarnya.
Instruksi yang berbentuk bilangan binary disebut dengan object code. Sedangkan kumpulan dari instruksi-instruksi yang membentuk suatu program dalam bahasa mesin disebut dengan object program. Tiap-tiap instruksi object code terdiri dari operation code (op code) dan open and.
Penulisan program dengan bahasa mesin dirasakan terlalu sulit dan
memakan banyak waktu, maka dikembangkan languange software sebagai
alternatif penulisan program yang lebih mudah. Penerjemah bahasa
pemrograman dibedakan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu assembler, kompiler,
dan interpreter.
1) Asembler adalah program yang digunakan untuk menerjemahkan kode sumber dalam bahasa rakitan (assembly) ke dalam bahasa mesin.
2) Kompiler adalah program penerjemah yang mengonversi semua kode sumber selain dalam bahasa rakitan menjadi kode objek. Hasil berupa kode objek inilah yang dapat dijalankan oleh komputer. Proses untuk melakukan penerjemahan ini biasa disebut kompilasi.
3) Intepreter adalah program yang menerjemahkan satu per satu instruksi dalam kode sumber kemudian menjalankan instruksi yang telah diterjemahkan tersebut.
1) Asembler adalah program yang digunakan untuk menerjemahkan kode sumber dalam bahasa rakitan (assembly) ke dalam bahasa mesin.
2) Kompiler adalah program penerjemah yang mengonversi semua kode sumber selain dalam bahasa rakitan menjadi kode objek. Hasil berupa kode objek inilah yang dapat dijalankan oleh komputer. Proses untuk melakukan penerjemahan ini biasa disebut kompilasi.
3) Intepreter adalah program yang menerjemahkan satu per satu instruksi dalam kode sumber kemudian menjalankan instruksi yang telah diterjemahkan tersebut.
1) Bahasa mesin
Bahasa mesin termasuk ke dalam bahasa tingkat rendah (low level language) karena
sifat dari bahasa mesin lebih berorientasi pada mesin. Bahasa ini hanya
akan dipahami oleh komputer itu sendiri. Bahasa ini berupa kode-kode
yang terdiri dari sekumpulan angka yang ada di dalam komputer yang
biasanya diwakili oleh kode angka 1 (satu) dan 0 (nol). Kode ini
merupakan sinyal elektronik
yang memberitahu komputer apa yang harus dikerjakan. Dalam
penggunaannya biasanya intruksi dituliskan dalam bentuk bahasa
pemrograman yang akan disampaikan ke kompiler, assembler, atau
interpreter yang bertugas untuk menerjemahkan bahasa pemrograman tadi ke
bahasa mesin.
Assembler merupakan sebuah program. Program ini mengambil informasi
yang dituliskan oleh programmer dalam bahasa assembly dan
menerjemahkannya ke sebuah program yang dapat dieksekusi komputer.
output assembler harus diproses oleh linker untuk menghasilkan program
akhir.
2) Bahasa assembly
Bahasa asembly adalah bahasa pemrograman yang menggunakan bahasa rakitan. Bahasa assembly kebanyakan digunakan untuk pengendalian hardware yang diwujudkan dalam kependekan kata-kata sebagai pengganti kode-kode biner, misalnya JNZ (jump non zero) yang artinya lompatlah jika tidak sama dengan nol. Kelanjutan dari bahasa assembly adalah sebuah program yang berguna untuk mengambil informasi yang dituliskan oleh seorang programmer dalam bahasa assembly serta menerjemahkannya ke dalam sebuah program yang dapat dieksekusi oleh komputer, program ini dinamakan assembler. Output assembler harus diproses oleh linker untuk menghasilkan program akhir.3) Bahasa tingkat tinggi (high level languange)
Bahasa tingkat tinggi memiliki arti bahwa bahasa ini lebih mudah
dimengerti oleh banyak orang karena memang dirancang untuk orang yang
awam. Bahasa pemrograman yang termasuk dalam bahasa tingkat tinggi
adalah sebagai berikut.
A. BASIC (Beginners All-purposes Symbolic Instruction Code)
Bahasa program ini dikembangkan pada tahun 1965 di Darmouth College.
Penciptanya adalah John Kemeny dan Thomas Kurtz. BASIC dipergunakan
dalam aplikasi matematika. Selain itu, BASIC juga digunakan dalam
beberapa aplikasi lainnya seperti akuntasi, permainan, file simulasi,
dan lain-lain.
Keunggulan BASIC terletak pada kemudahan dalam pemakaiannya,
sedangkan kelemahannya adalah tidak mendukung operasi bilangan kompleks
dan penanganan terhadap berkas sangat terbatas sehingga tidak cocok
untuk aplikasi bisnis.
B. LOGO
Bahasa ini dikembangkan untuk pendidikan dan simulasi pengajaran pada
anak-anak dalam menyelesaikan masalah dan melakukan pemrograman.
Ditemukan pada tahun 1967 oleh Seymour Papert dengan menggunakan LISP,
yaitu satu jenis bahasa pemrograman untuk kecerdasan buatan. Logo sangat
mudah digunakan untuk membuat gambar, sehingga banyak digunakan dalam
menghasilkan laporan-laporan bisnis dalam bentuk grafik.
C. COBOL (Common Business Oriented Language)
Program jenis ini sering digunakan dalam dunia bisnis dan komersial,
mulai dikembangkan pada tahun 1959. Namun sampai saat ini, program ini
masih banyak digunakan pada jenis komputer minicomputer dan mainframe.
COBOL memiliki keunggulan-keunggulan sebagai berikut.
1) Memiliki kode untuk semua flatform yang sama, sehingga tidak tergantung pada mesin.
2) Menggunakan kata-kata bahasa Inggris, sehingga sangat mudah dipahami oleh programmer.
3) Penanganan masukan dan keluaran mudah dilakukan.
4) Penanganan terhadap berkas sudah tersedia dan bahkan mendukung berbagai macam tipe-tipe berkas seperti sekuensial dan indeks.
Kelemahan dari bahasa ini adalah struktur penulisan program yang
sangat banyak dan sangat kaku sehingga membuat programmer menjadi lelah
dan bosan.
D. PASCAL
Bahasa ini ditemukan oleh Nicklaus Wirth tahun 1971. Bahasa ini dibuat untuk pengajaran pemrograman. Bahasa ini sangat populer di kalangan mahasiswa ilmu komputer dan teknik. Pascal memiliki keunggulan dibandingkan Fortran maupun Basic, yaitu sangat mudah dipelajari serta memiliki dukungan fungsi-fungsi matematika yang sangat lengkap. Namun Pascal juga memiliki kelemahan, yaitu tidak dapat mendukung operasi bilangan kompleks dan tidak mendukung sarana aplikasi bisnis. Keberadaan Pascal dapat pula dijadikan bahasa dasar dalam pembuatan kode perangkat lunak Delphi (software untuk pengembangan program di lingkungan Windows). Pascal juga digunakan sebagai landasan pembuatan kode pada Kylix, yaitu software pengembang program di lingkungan Linux.
E. Fortran (Formula Translator)
Fortran merupakan bahasa tingkat tinggi yang pertama kali diciptakan. Bahasa ini mulai dikembangkan pada tahun 1956 oleh John Backus di IBM. Fortran digunakan dalam bidang aplikasi matematika, yaitu dalam hal perumusan dan perhitungan sehingga menjadi andalan keunggulan dari bahasa ini. Namun Fortran memiliki kelemahan, yaitu operasi masukan dan keluarannya sangat kaku dan sulit dipahami. Untuk membuat bahasa fortran, seorang programmer tidak harus mengetahui bahasa mesin, tetapi harus memahami tata bahasa dan peraturan bahasa fortran.
f) Algol (Algoritma Language)
Algol merupakan bahasa automatic yang cocok untuk memecahkan permasalahan yang membutuhkan perhitungan numerik untuk beberapa pengolahan logic.
g) PL/1 (Programming Language)
Programming language merupakan bahasa komputer yang dapat digunakan dalam segala bahasa. Pada kenyataannya bahasa ini sulit dipelajari dan hanya dapat digunakan pada mesin IBM.
h) RPG (Report Program Generation)
RPG adalah program untuk pengolahan laporan. Bahasa ini sangat populer di lingkungan minicomputer dan mainframe IBM. RPG diluncurkan pertama kali pada tahun 1964.
i) APL (Aritmathic Programming Language)
APL adalah bahasa komputer untuk memecahkan soal-soal matematika (ilmu hitung). Diperkenalkan dan diciptakan oleh Kenneth Iverson pada tahun 1962. Bahasa ini menggunakan keyboard khusus yang berisikan simbol-simbol yang kompleks yang memungkinkan untuk melakukan penyelesaian matematika yang kompleks.
4) Bahasa pemrograman generasi keempat
Bahasa pemrograman generasi keempat meliputi Microsoft Visual Basic, Visual J++, dan Visual C++ yang dikembangkan dari keluarga besar bahasa tingkat tinggi untuk memudahkan pemrograman.
Keuntungannya emang apa setelah belajar coding ?
ayo belajar coding klik disini code.org
So happy coding all,meski susah semua nya pasti akan berakhir bahagia seperti hal nya coding dan para penemu teknologi diatas ini.
No comments:
Post a Comment